Stres: Penghalang Seks yang Sehat

Inti seks adalah suatu ironi aneh yang hampir mirip dengan meditasi: Supaya dapat melakukan yang terbaik, Anda tidak perlu berusaha terlalu keras. Anda harus rileks, lepaskan kehendak tubuh Anda dan biarkanlah semuanya terjadi dengan sendirinya. Namun ketika tubuh anda terganggu oleh stres, ketegangan, was-was, serta pikiran Anda kacau oleh kekhawatiran dan gangguan-gangguan pikiran lainnya, seks yang menyenangkan hampir tidak bisa Anda nikmati. Cara Anda bercinta seperti cara Anda melepaskan stres: bercinta seperti pelajaran aerobik. Bukan begitu seharusnya Anda bercinta.

"Stres dan kelelahan mungkin dua penghalang paling umum bagi seks yang sehat, dalam dunia dimana suami dan istri sama-sama bekerja, saat-saat kris ekonomi dan harapan kita sendiri bahwa kita tetap dapat "mendapatkan semuanya," demikian kata Allen Elkin, Ph.D., seorang ahli terapi seks, psikolog klinik dan direktur Stress Management and Counseling Center di New York City. "Akhir-akhir ini, saya melihat sejumlah besar orang menderita apa yang saya sebut "ketidak bergairahan" -- gangguan-gangguan rangsangan, atau rendahnya gairah seksual, yang disebabkan oleh kelelahan, kekhwatiran, serta gangguan-gangguan pikiran yang disebabkan oleh hidup yang penuh tekanan."

BAGAIMANA STRES DAPAT MENGGANGGU SEKS?
Stres dapat mematikan gairah seks, karena stres menimbulkan masalah pada tiga tingkat yang berbeda, demikian Dr. Elkin menjelaskan yaitu pada tingkat fisik, emosi dan kehidupan sehari-hari.

Pada tingkat fisik, ketika tubuh mengalami stres yang kronis, tubuh akan menyiapkan diri secara terus-menerus untuk perang atau melarikan diri (respon "hadapi atau lari" yang terkenal itu). Otot-otot menjadi tegang, detak jantung dan pernapasan menjadi cepat,dan pembuluh darah menyempit, menghimpit aliran darah hingga titik puncak. Itulah sebabnya telapak tangan Anda terasa dingin dan basah ketika Anda merasa cemas -- dan itulah alasannya mengapa banyak laki-laki yang menderita stres mengalami masalah dalam berereksi.

Stres juga dapat menyebabkan suatu rentetan gejolak hormon yang kompleks yang dapat menimbulkan efek negatif pada seks, demikian kata Dr. Elkin. Dalam penelitian-penelitian terhadap prajurit-prajurit baru militer yang potensial menghasilkan berbagai macam stres (lompat parasut, camp tempat latihan serta latihan perang), tingkat testosteron prajurit muda yang gugup menurun secara drastis sehingga dengan demikian melemahkan dorongan seksual mereka. Ini wajar karena: Ketika Anda bersiap menghadapi bahaya yang akan terjadi atau paling tidak suatu peristiwa, satu-satunya hal yang tidak diinginkan tubuh adalah mengeluarkan energi untuk seks.

Dengan kata lain, pada dasarnya, menyiapkan tubuh untuk berperang adalah hampir kebalikannya dalam menyiapkan tubuh untuk bercinta.

STRES MENTAL MENIMBULKAN AKIBAT YANG TIDAK BAIK
Juga terdapat aspek emosional dari stres: Para ahli jiwa mengatakan bahwa di pikiran bawah sadar, stres kronis dapat berubah bentuk menjadi kecemasan, depresi, kemarahan, rasa bersalah atau suatu gabungan yang menyedihkan dari empat emosi tersebut.

Dan "kecemasan, kemarahan, depresi dan rasa bersalah, telah lama dianggap sebagai hal yang sangat berperan dalam gangguan-gangguan seksual pada umumnya, dan hilangnya gairah seksual pada khususnya," demikian laporan dari sebuah kelompok ahli jiwa dari University of Manitoba, Winnipeg.

Ada sesuatu lainnya yang terjadi pada pikiran yang sedang stres: Anda merasa tidak bisa berkonsentrasi pada apapun. Seperti seorang penembak yang gelisah yang sedang mengantisipasi suatu serangan di depan, pikirannya melompat-lompat ke berbagai hal, namun tidak pernah berpijak pada satu hal dalam waktu yang lama. Rangkaian kekhawatiran dan gangguan pikiran yang tiada henti mulai berlomba dalam pikiran Anda -- tentang uang dan pekerjaan, tentang kesehatan dan anak-anak Anda, tentang hubungan Anda, tentang masa lalu dan masa depan. Dalam beberapa penelitian, pikiran-pikiran yang terganggu stres terbukti melemahkan respon-respon seksual -- dan semakin pikiran-pikiran seseorang mngembara, semakin sukar bagi mereka untuk terangsang.

"Jika Anda merasa terganggu dan khawatir karena Anda terlalu stres dan Anda tidak dapat melakukan aktivitas seksual dengan baik, mungkin juga terdapat semacam 'efek memantul' yang membuat segalanya menjadi lebih buruk," demikian kata Dr. Elkin. Dilain waktu ketika Anda berhubungan seksual, Anda mulai merasa khawatir kalau Anda tidak berhasil melakukannya dengan baik lagi, yang mana ini akan meningkatkan stres yang mungkin memicu timbulnya suatu gangguan seksual sekunder.

Kemudian tentu saja terdapat aspek sehari-hari dari stres yang ringan yaitu: jadual Anda terlambat, gaji Anda berkurang, merasa sangat lelah dan di malam hari tidak tersisa lagi tenaga untuk bercinta.

APA YANG HARUS DILAKUKAN
Sangat mudah menggambarkan efek-efek stres, namun lebih sukar mengatakan apa yang harus dilakukan dengan hal-hal tersebut. Kehidupan modern penuh dengan ketegangan dan kecemasan dan mungkin akan selalu begitu. Kita semua sedikit banyak mengalami tekanan (kira-kira apa yang akan terjadi pada Anda jika harus menyelesaikan sebuah buku yang memuat 140.000 kata dalam seminggu?). Namun kadang-kadang hal-hal yang sederhana dapat membuat perubahan besar.

Buatlah janji berkencan. "Seks seharusnya terjadi secara spontan" -- namun dengan tujuan untuk menyehatkan hubungan, baik dalam hal seksual maupun dalam hal lainnya, pasangan perlu untuk menjadualkan waktu untuk bersama dan menghormati perjanjian mereka untuk menepati waktu, demikian kata Georgina S. Hoffmann, R.N., seorang ahli terapi seks yang bersertifikat, di Iowa City, Iowa. Waktu khusus bersama Anda tidak harus berkenaan dengan persetubuhan atau bahkan sama sekali tidak bersifat seksual -- waktu khusus tersebut hanya berupa waktu yang tenang dan tak terganggu dan ini harus dilakukan secara teratur. Paling sedikit, demikian dia menyarankan, pasangan harus menjadwalkan suatu malam selain Sabtu dan Minggu, serta Sabtu/Minggu malam sebagai saat bersama. "Kebersamaan ini harus dianggap sama pentingnya dengan semua hal lainnya dalam kehidupan ini termasuk rapat dengan ketua dewan komisaris," katanya. Anda mengatakan bahwa Anda tidak punya waktu? "Jika kita menganggap sesuatu sebagai suatu prioritas yang penting, kita selalu dapat meluangkan waktu untuk melakukannya," demikian Hoffman menanggapi.

Jangan melupakan seks terlalu lama. "Kita cenderung menempatkan agenda bercinta pada tempat paling terakhir dalam aktivitas kita sehari-hari ketika kita terlalu lelah untuk melakukannya -- walaupun gairah dan ketertarikan kita pada seks mungkin sangat normal," demikian kata Dr. Elkin. Jadi jika Anda membuat perjanjian untuk meluangkan waktu lebih dengan pasangan Anda, lakukan juga penjadualan ulang kehidupan Anda. Matikan televisi sebelum Anda benar-benar merasa amat lelah. Cobalah lakukan hubungan seksual pada hari Sabtu pagi atau keesokkan paginya. Atau cobalah lebih sore. Sekali lagi: Jika Anda menganggap hubungan seksual Anda sebagai suatu prioritas yang lebih tinggi dalam hidup Anda, akan selalu ada waktu untuk melakukannya."

Cobalah pijatan. "Sentuhan yang rileks dan merangsang adalah salah satu penenang stres terbaik," demikian kata Hoffman. Saling memberikan pijatan dengan pasangan Anda, baik yang mengarah ke seks atau tidak, dapat menjadi suatu mukjizat. Hoffman, yang mengajarkan kepada pasien-pasien terapi seksnya seni sentuhan yang lembut, membedakan antara belaian dan pijatan. Belaian, demikian katanya, adalah sentuhan yang sangat ringan dan sangat pelan pada permukaan kulit; begitu ringan dan begitu pelan sehingga kulit yang terkena sentuhan mulai berantisipasi terhadap sentuhan tersebut. "Laki-laki cenderung menyentuh wanita dengan terlalu kuat, mereka terlalu banyak menggunakan tenaga." Jika laki-laki dapat belajar untuk membelai, demikian katanya, "ini akan membawa suatu perubahan yang luar biasa."

Pijatan adalah suatu bentuk sentuhan yang lebih dalam dan lebih kuat. Tentu saja, terdapat banyak jenis yang berbeda, namun pada umunya pijatan adalah suatu "peningkat seks" yang luar biasa karena pijatan begitu efektif dalam menghilangkan efek-efek dari stres, demikian menurut Gordon Inkeles, pengarang The Art of Sensual Massage. Otot-otot yang berada di bawah pengaruh stres yang terus-menerus, demikian dia menerangkan, secara bertahap menumpuk buangan-buangan asam yang berbahaya -- terutama jika Anda hanya duduk di belakang meja sepanjang hari. Tanpa olahraga untuk membakar buangan-buangan laktat dan asam karbon tersebut mungkin diperlukan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk menghilangkan zat-zat tersebut secara alamiah. Namun pijatan yang dalam dapat memaksa zat-zat kotor tersebut keluar dari otot-otot Anda dalam waktu beberapa menit serta menimbulkan relaksasi luar biasa yang menjadi awal yang sempurna dari permainan seks.

Lakukan olahraga. Telah dikatakan ribuan kali, namun masih berharga untuk diulangi, yaitu: Salah satu cara untuk mengurangi stres yang paling jitu adalah dengan berolahraga dan olahraga ini sebaiknya dilakukan selama 30 atau 40 menit seminggu.

Lakukan perubahan pada satu hal saja. Seorang mantan penasehat seks, Michael Castleman, dalam bukunya Sexual Solutions, menyarankan bahwa mungkin akan membantu untuk mencoba mengenali faktor-faktor stres terbesar dalam hidup Anda dan kemudian mencoba untuk merubah salah satu faktor saja. Jika Anda mencoba untuk merubah semuanya, Anda mungkin akan menyerah dengan putus asa. Dan tentu saja, beberapa hal yang menimbulkan stres, Anda tidak dapat atau tidak ingin merubahnya (seperti seorang bayi dalam rumah). Namun jika Anda merasa bahwa terlalu banyak pekerjaan dapat merusak kehidupan seksual Anda, sebagai contoh, cobalah untuk mewakilkan salah satu tanggung jawab Anda di tempat kerja kepada seseorang. Jika Anda tetap tidak memiliki waktu untuk seks, Anda mungkin harus mengurangi hal lainnya lagi (namun satu hal saja).

Mintalah anak-anak tidur tepat waktu. Jika suami dan istri sama-sama bekerja, apa yang cenderung terjadi adalah bahwa anak-anak diijinkan untuk pergi tidur lebih malam, karena ayah dan ibu ingin meluangkan waktu sebentar dengan mereka pada malam hari, demikian kata Hoffman. Namun akibat dari hal tersebut adalah bahwa tidak ada waktu yang tersisa untuk ayah dan ibu, dan ini tidak baik bagi semuanya." Anda harus menetapkan waktu tidur yang wajar dan harus berpegang pada jadual ini."

Turuti minat terbesar Anda. Sangat penting untuk memiliki sesuatu dalam hidup Anda yang benar-benar membuat Anda rileks dan lakukan hal tersebut pada diri sendiri secara teratur. Hal tersebut bisa berupa yoga, berkebun, minum teh dan berbincang dengan seorang teman. Namun apapun hal tersebut, demikian kata Castleman, Anda akan menyadari bahwa hal tersebut benar, karena semua aktivitas yang mengikuti kebahagiaan spiritual Anda tersebut memiliki tiga hal yang sama yaitu: Ketika Anda melakukan aktifitas-aktifitas tersebut, Anda mengalami sensasi bahwa waktu berhenti sejenak, suatu perasaan bahwa Anda benar-benar hidup di saat sekarang ini dan suatu perasan bahwa Anda "hanyut" dalam kegiatan yang sedang Anda lakukan.

Kedengarannya sedikit mirip dengan seks yang sehat dan sedikit meditasi Zen, bukankah begitu?

0 komentar: