Pil KB Turunkan Risiko Kanker Rahim

Tim peneliti di Inggris memaparkan, pil pengontrol kelahiran atau keluarga berencana (KB) mampu melindungi wanita dari risiko kanker rahim selama 30 tahun, bahkan bisa lebih lama lagi walaupun pil telah berhenti dikonsumsi. Penelitian membuktikan, pil KB berhasil mencegah 100.000 kasus kematian akibat kanker rahim di seluruh dunia.

Valerie Beral dari Universitas Oxford, seperti dilaporkan Reuters, belum lama ini mengatakan bahwa di seluruh dunia, pil tersebut telah berhasil mencegah 200.000 wanita terserang kanker rahim, dan telah berhasil mencegah kematian 100.000 wanita akibat penyakit tersebut. Pil tersebut juga menunjukkan bahwa perlindungan KB dapat bertahan lama, jauh dari perkiraan semula.

"Semakin lama Anda menggunakan pil KB pada usia 20-an, maka Anda akan semakin terhindar dari risiko terkena kanker rahim," tuturnya. Menurut keterangan dari Badan Peneliti Kanker Internasional, terdapat lebih dari 190.000 kasus kanker rahim setiap tahun di seluruh dunia.

Diperkirakan, 300 juta wanita menggunakan pil kontrasepsi sejak pertama kali ditemukan pada awal tahun 1960. Ratusan penelitian telah membuktikan keamanan penggunaan alat pencegah kehamilan tersebut. Namun, beberapa penelitian juga menghubungkan penggunaan pil tersebut terhadap peningkatan risiko kanker payudara dan kanker leher rahim.

Pil tersebut dapat mengurangi risiko penyakit ganas tersebut. Kanker rahim merupakan penyakit yang tergolong mematikan, karena umumnya wanita tidak menyadari perkembangan kanker dalam tubuh mereka, sampai pada saat kanker itu telah berkembang dengan ganas.** (sp)http://www.technologyindonesia.com/university.php?page_mode=detail&id=34

0 komentar: